Dunia sempat dibuat kaget dengan ramalan
suku Maya yang menyatakan akhir dari peradaban manusia atau sering disebut
kiamat, akan terjadi pada 21 Desember 2012. Sebuah ramalan dianggap oleh para
ahli sebagai mitos, termasuk ramalan suku Maya. Banyak ahli menyangkutpautkan
mitos ramalan suku Maya tersebut dengan berbagai teori ilmu pengetahuan seperti
pergeseran lempeng bumi, pergeseran kutub, global
warming atau pemanasan global, dan kosmologi. Hal tersebut bertujuan untuk membuktikan
kebenaran ramalan suku Maya yang berisi tanda-tanda menuju akhir peradaban
manusia atau kiamat pada akhir tahun 2012.
Film dokumenter “2012: The Final
Prophecy” adalah salah satu upaya seorang ilmuwan geologi (geoscientist) dari
Princeton University, Adam Maloof, untuk menceritakan hubungan ramalan suku
Maya dengan berbagai gejala alam yang sedang terjadi di bumi. Dalam film
dokumenter yang dibuat oleh National Geographic[1]
ini, Adam Maloof mencoba menjabarkan semua peristiwa tersebut beserta
pembuktiannya dari berbagai sudut pandang ilmiah. Penjelasan ilmiah semacam ini
selain dapat menambah pengetahuan juga membuat seseorang yang pada awalnya tidak
percaya terhadap ramalan suku Maya menjadi berpikir dua kali terhadap
permasalahan kiamat ini.
Setelah selesai menonton film dokumenter
tersebut, muncul banyak pertanyaan besar. “Mengapa harus ramalan suku Maya?”,
“Apakah benar kiamat akan terjadi di akhir tahun 2012?”, dan “Bagaimana sebenarnya
kiamat akan terjadi?” merupakan beberapa pertanyaan yang mengusik pikiran
penulis. Melalui surfing di internet
dan membaca banyak artikel mengenai ramalan suku Maya dan kiamat 2012,
ditemukan banyak pendapat terkait pertanyaan-pertanyaan yang mengusik tersebut.
Pertama, mengapa harus ramalan suku
Maya? Terdapat banyak suku lain yang juga memiliki kepercayaan dan
ramalan-ramalan akan dunia ini. Namun, mengapa ramalan suku Maya yang terpilih dan
menjadi perdebatan banyak kalangan? Merangkum dari berbagai hasil pencarian, suku
Maya dianggap memiliki peradaban yang paling maju pada masanya dibandingkan
peradaban lain. Pada masanya mereka sudah mampu membuat sebuah sistem kalender,
arsitektur yang megah dan tertata dengan sangat baik, dan sudah mempelajari matematika,
astronomi, serta geometri.[2]
Maka tidak heran mereka dianggap sebagai peradaban yang paling maju dan
memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan manusia.
Kedua, apakah benar kiamat akan terjadi
pada akhir tahun 2012? Dalam dunia informasi yang bebas dan tidak terbatas,
sulit untuk membedakan mana yang sepenuhnya fakta dan mana cerita yang ‘dibumbui’.
Untuk mencari suatu informasi yang benar sesuai kenyataan, dalam hal ini adalah
isu mengenai kiamat, tidaklah mudah. Banyak isu beredar yang tidak dapat
dibuktikan kebenarannya dan hanya membuat masyarakat bertambah bingung. Terkadang,
cerita-cerita yang ‘dibumbui’ itulah yang menimbulkan salah pengertian dari isu
itu sendiri.
Kenyataannya,
banyak orang salah mengerti dan salah mengartikan kalender suku Maya. Menurut literatur
suku Maya, siklus panjang kalender suku Maya yang banyak dibicarakan orang
memang akan berhenti pada baktun ke-13, atau setara dengan tanggal 21 Desember
2012 pada kalender yang biasa kita gunakan.[3] Namun,
Suku Maya tidak pernah menyatakan bahwa hari tersebut merupakan hari kiamat
atau berakhirnya peradaban manusia. Layaknya kalender biasa, saat satu siklus
mencapai akhir maka akan dimulai siklus yang baru.[4] Bagi
suku Maya, akhir dari siklus panjang menandai akhir dari suatu zaman dan awal menuju
sebuah zaman baru. Perlu diberi catatan bahwa zaman baru belum tentu berarti
kiamat.
Selain itu, kesalahan bisa saja terjadi
dalam konversi kalender suku Maya ke kalender gregorian. Dalam kalender
gregorian terdapat tahun kabisat[5],
sedangkan dalam kalender suku Maya tidak diketahui apakah terdapat tahun
kabisat juga. Bisa jadi, tanggal 21 Desember 2012 bukanlah tanggal yang tepat dalam
kalender gregorian sebagai akhir dari siklus panjang kalender suku Maya. Tidak
ada satu pun ahli yang dapat memastikan kapan kiamat akan terjadi.
Ketiga, bagaimana sebenarnya kiamat akan
terjadi? Suku Maya mempunyai gambaran tersendiri akan hari kiamat. Mereka
menggambarkannya sebagai hujan yang sangat merusak, perubahan iklim, dan badai
besar. Bencana alam yang banyak terjadi beberapa tahun terakhir mungkin membuat
orang-orang menghubungkannya dengan gambaran suku Maya tersebut sehingga
mengaitkan akhir dari siklus panjang dengan kiamat.
Apapun keyakinan yang kita miliki, tetap
saja banyak hal di dunia ini yang belum dapat diketahui kebenarannya sebelum
hal tersebut terjadi. Belum tentu suatu hal akan terjadi, namun tidak menutup
kemungkinan bisa saja hal itu terjadi. Mengutip pepatah terkenal dari seorang
astronom bernama Carl Sagan, “Extraordinary
claims require extraordinary evidence. Since the beginning of time there have
been literally hundreds of thousands of predictions for the end of the world,
and we're still here.”[6]
[1]
Andreas Gutzeit and Johannes Von Kalckreuth. 2009. 2012: The Final Prophecy. Story House Productions for National
Geographic Channel.
[2]
Aztec History. 2006. Mayan Civilization.
Accessed 27 October 2012 at 08.15 WIB. Archieved at http://www.aztec-history.com/mayan-civilization.html.
[3]
John Major Jenkins. 1994. The How And Why
Of The Mayan End Date In 2012 A.D. Accessed 27 October 2012 at 08.27 WIB.
Archieved at http://www.levity.com/eschaton/Why2012.html.
[4] Erik Vance. 2012. Mayan Calendar: World Will Not End In
December 2012, Expert Says. Accessed 27 October 2012 at 08.32 WIB. Archieved
at http://www.huffingtonpost.com/2012/07/08/mayan-calendar-world-will_n_1655135.html#slide=962175.
[5]
Wikipedia. Updated 21 October 2012. Gregorian
Calendar. Accessed 27 October 2012 at 08.44 WIB. Archieved at http://en.wikipedia.org/wiki/Gregorian_calendar.
[6] Natalie Wolchover. 2012. NASA Crushes 2012 Mayan Apocalypse Claims. Accessed
27 October 2012 at 09.11 WIB. Archieved at http://www.lifeslittlemysteries.com/2220-nasa-crushes-2012-mayan-apocalypse-myths.html.
Daftar Bacaan
http://www.universetoday.com/14094/no-doomsday-in-2012/