Pada sebuah perusahaan yang menjalankan
bisnis, baik dalam bidang produksi barang maupun jasa, pasti terdapat kegiatan
periklanan di dalamnya. Susanto (1977:203) menyatakan, “Fungsi periklanan
adalah untuk memperoleh pembeli atau pemakai barang atau jasa sebagaimana
diharapkan oleh komunikator”. Dengan demikian, jumlah penjualan barang atau
jasa pun dapat meningkat dan memperoleh keuntungan lebih besar. Hal ini menyebabkan
para pengusaha berlomba-lomba untuk menarik lebih banyak audiens melalui iklan
di berbagai media.
Dewasa ini, hampir seluruh komputer
terhubung dengan internet. Dalam dunia internet muncul istilah Electronic Commerce (E-Commerce) atau perdagangan elektronik.
Selain akses yang cepat dan murah, cakupan internet adalah secara global atau
menyeluruh. Dampaknya, e-commerce dapat
dilakukan dengan siapa saja, tanpa terbatas ruang dan waktu. Dengan demikian, e-commerce memiliki pasar yang luas,
mulai dari nasional hingga internasional (Suyanto, 2003:50). Pasar yang sangat
luas ini menjadi potensi terbesar dari e-commerce.
Layaknya
perusahaan yang melakukan bisnis secara offline,
para pelaku bisnis e-commerce juga
membutuhkan iklan untuk memasarkan barang atau jasanya. Internet merupakan
media interaktif, maka iklan dalam internet disebut dengan istilah interactive advertising (Winarno, 2008:210).
Sebuah iklan interaktif dapat mencapai pasar yang sangat luas, jauh lebih luas
dari iklan melalui televisi atau surat kabar dengan biaya yang lebih murah pula.
Iklan interaktif dapat ditampilkan melalui berbagi layanan yang ada dalam
internet, salah satunya adalah social
networking atau situs jejaring sosial Facebook.
Facebook
merupakan salah satu situs jejaring sosial yang menyediakan layanan advertising atau periklanan. Layanan ini
dapat membuat para pengguna Facebook memasang bermacam-macam iklan, antara lain
iklan sebuah produk dan sebuah event atau
acara tertentu. Delapan tahun sejak kemunculan pertama Facebook sebagai situs
jejaring sosial, pada 14 September 2012 Facebook mencapai satu milyar pengguna
aktif. Maksud dari pengguna aktif adalah orang yang telah melakukan login ke Facebook dalam jangka waktu 30
hari terakhir (Guynn, 2012). Facebook memanfaatkan potensi dari banyaknya
jumlah pengguna yang terus berkembang sebagai target iklan interaktif pada
situsnya.
Pemasangan sebuah iklan tentu
membutuhkan biaya, termasuk iklan interaktif dalam Facebook. Biaya pemasangan
iklan pada Facebook tentu akan berbeda dengan pemasangan pada sebuah kolom di
surat kabar atau di televisi.
Menurut Dunay dkk. (2011:64),
terdapat dua jenis pembayaran untuk pemasangan iklan di Facebook, yaitu Cost Per Impression (CPI atau CPM) dan Cost Per Click (CPC). CPM adalah biaya
per seribu tampilan, maka iklan dibayar saat iklan telah ditampilkan sebanyak
seribu kali. CPC adalah biaya per klik, maka biaya iklan dibebankan setiap kali
ada yang klik iklan tersebut.
Hof
(2011) menyajikan data perbedaan rata-rata CPM antara Facebook dan televisi.
CPM televisi seharga empat belas dolar, sedangkan Facebook hanya 3,80 dolar.
Biaya yang jauh berbeda menunjukkan biaya periklanan Facebook yang rendah,
namun memiliki cakupan yang sangat luas karena jumlah penggunanya yang besar
sehingga keuntungan akan meningkat. Dengan demikian, akan jauh lebih efektif
untuk beriklan di Facebook daripada beriklan di televisi.
Pengiklan
di Facebook dapat memilih sendiri jenis pembayaran yang akan mereka gunakan
sekaligus memegang kendali penuh atas jumlah yang mereka belanjakan untuk
setiap iklan dengan menetapkan anggaran harian atau anggaran masa promosi.
Biaya yang dihabiskan tidak akan pernah melebihi anggaran yang sudah ditetapkan
oleh pengiklan.
Untuk
membuat iklan di Facebook hanya dibutuhkan beberapa langkah sederhana dan tidak
membutuhkan waktu lama.
Pertama,
membuat sebuah Facebook page atau
halaman Facebook. Halaman berisi segala sesuatu tentang bisnis mulai dari
informasi terbaru, foto dan video, penawaran atau promosi tertentu, serta
menjadi pusat interaksi dengan pengguna lain di Facebook. Menyukai atau like Facebook Page dibutuhkan agar pengguna
yang menyukai halaman dapat tetap terhubung dengan bisnis dan mengetahui setiap
update seperti event-event dan promosi.
Kedua,
terhubung dengan pengguna lain yang belum menjadi penggemar dalam Facebook page melalui iklan. Untuk terhubung
dengan pengguna lain melalui iklan, Facebook memberikan kesempatan bagi para
pengiklan untuk menargetkan iklan kepada audiens dengan kriteria tertentu
sesuai harapan pengiklan. Kriteria tersebut dapat berupa lokasi, umur, jenis
kelamin, dan ketertarikan terhadap hal tertentu. Hal ini dimaksudkan agar pesan
dapat tersampaikan dengan baik kepada orang-orang yang tepat. Penggunaan
kriteria menjadikan iklan di Facebook semakin efektif.
Terdapat
dua tipe iklan yang umum dalam periklanan Facebook, yaitu standard ad dan sponsored stories.
Sesuai dengan namanya, standard ad
merupakan bentuk iklan yang paling biasa. Iklan ini biasanya muncul pada kolom
sebelah kanan situs Facebook. Sponsored
stories atau berita bersponsor adalah
pesan yang berasal dari teman yang terhubung dengan suatu bisnis melalui
Facebook page. Ketika salah seorang pengguna
yang telah menyukai halaman facebok menyukai salah satu post yang dijadikan berita bersponsor, maka post tersebut akan muncul dalam news
feed pengguna tersebut. Berita bersponsor membuat iklan di Facebook lebih
efektif lagi.
Periklanan
dalam Facebook mungkin merupakan pilihan tepat bagi sebuah bisnis. Andrew
Lipsman dalam sebuah artikel di situs majalah Time menyatakan, “Facebook ads can absolutely drive
advertising effectiveness….” (Gustin, 2012). Walaupun tidak memerlukan
biaya yang banyak, namun iklan yang ditampilkan dalam Facebook dapat
benar-benar menjadi iklan yang efektif.
Dalam
periklanan Facebook, selain biaya yang rendah pihak pengiklan juga memiliki
kesempatan untuk menargetkan iklan kepada calon audiensnya dengan kriteria
spesifik yang disediakan Facebook, sehingga pesan dapat disampaikan kepada
orang yang tepat dan menjadikan Facebook sebagai media yang efektif. Sebagai
media iklan sebuah bisnis, Facebook turut berusaha membantu agar iklan-iklan yang
ditampilkan dapat berfungsi secara efektif dengan memberikan tips-tips yang
sangat bermanfaat dalam mengoptimalkan Facebook page.
Daftar
Pustaka
Buku
dan E-Book
Dunay,
Paul dkk. 2011. Facebook Advertising
For Dummies. Accessed 3 November 2012 at 16:05 WIB. Archieved at http://books.google.co.id/books?id=PcncFE9a9tQC&printsec=frontcover&dq=facebook+page&hl=en&sa=X&ei=0yyWUJWYJInsrAeq9oCoDw&ved=0CEEQ6AEwBA#v=onepage&q&f=false.
Susanto,
Astrid S. 1977. Komunikasi dalam Teori
dan Praktek Jilid I. Cetakan Kedua. Bandung: Binacipta.
Suyanto,
M. 2003. Strategi Periklanan Pada
E-Commerce Perusahaan Top Dunia. Yogyakarta: Andi.
Winarno,
Bondan. 2008. Rumah Iklan. Jakarta:
Kompas.
Internet
Advertising on Facebook.
2012. Accessed 2 November 2012 at 10:02 WIB. Archieved at http://www.facebook.com/about/ads/.
Create a Page.
2012. Accessed 2 November 2012 at 10:17 WIB. Archieved at http://www.facebook.com/pages/create.php.
Facebook.
2012. The Power of Facebook Advertising.
Accessed 2 November 2012 at 11:51 WIB. Archieved at http://www.facebook.com/business/power-of-advertising.
Gustin,
Sam. 2012. Do Facebook Ads Work?.
Accessed 3 November 2012 at 05:58 WIB. Archieved at http://business.time.com/2012/08/07/do-facebook-ads-work/.
Guynn,
Jessica. 2012. Facebook Hits 1 Billion
Users, Reaching Historic Milestone. Accessed 3 November 2012 at 05:11 WIB.
Archieved at http://articles.latimes.com/2012/oct/04/business/la-fi-tn-facebook-hits-historic-milestone-1-billion-users-20121004.
Hof, Robert. 2011. Facebook’s New Advertising Model: You. Accessed 2 November
2012 at 19:52 WIB. Archieved at http://www.forbes.com/sites/roberthof/2011/11/16/facebooks-new-advertising-model-you/.
Types of Facebook Advertising.
2012. Accessed 3 November 2012 at 18:51 WIB. Archieved at http://facebook-designers.com/types-of-facebook-advertising/.
No comments:
Post a Comment