Psikolog Amerika menyatakan terdapat sekitar lima
ratus jenis fobia di dunia. Jenis-jenis fobia tersebut kemudian dikelompokkan
ke dalam tiga kelompok besar, yaitu social
phobias, specific phobias, dan agoraphobias. Social phobias adalah ketakutan yang melibatan orang lain atau
situasi sosial. Specific phobias adalah
ketakutan akan objek atau situasi tertentu. Agoraphobias
adalah ketakutan akan mengalami kepanikan di tempat atau situasi yang sulit
atau memalukan untuk keluar atau mereka tidak bisa mendapatkan bantuan.
Fobia merupakan salah satu gangguan psikologis yang
paling umum dan banyak dialami orang. Menurut American
Psychiatric Association (1994), terdapat
lima puluh juta individu di Amerika Serikat yang memiliki fobia tertentu. Fobia
terhadap ular, serangga, laba-laba, terbang, tempat yang gelap, dan petir
adalah beberapa contoh fobia paling umum dan banyak dialami orang. Namun, adakah
seseorang yang takut akan segalanya?
Takut akan segalanya merupakan salah satu jenis fobia
yang ada di dunia. Fobia unik ini memiliki banyak nama, antara lain panophobia, pantophobia, dan pamphobia. Panophobia dan semua
fobia yang telah disebutkan termasuk dalam kelompok specific phobias. Bagi penderita fobia ini, bahaya terdapat di mana
saja dan rasa aman hampir tidak mungkin
ditemukan. Panophobia dapat terjadi
karena faktor trauma saat masa kecil, keturunan, dan genetik. Selain itu, fobia
ini juga dapat disebabkan oleh satu ketakutan yang tumbuh terlalu besar tanpa
diobati sehingga tumbuh menjadi ketakutan-ketakutan lain. Lama kelamaan,
ketakutan semakin bertambah dan tidak bisa dihitung.
Tanda-tanda yang
ditunjukkan penderita panophobia berbeda-beda,
tergantung pada tingkat ketakutannya. Biasanya, ciri-ciri fobia ini adalah kecemasan
ekstrem, ketakutan, dan semua yang berhubungan dengan kepanikan seperti sesak
napas, bernafas dengan sangat cepat, detak jantug tidak teratur, berkeringat
secara berlebihan, mual, mulut kering, ketidakmampuan berbicara dengan jelas,
dan gemetar. Ciri-ciri lain yang dapat dialami adalah pingsan, menangis atau
berteriak-teriak, kesakitan, merasa kehilangan kontrol, dan kehilangan
kepercayaan pada orang lain. Fobia ini
dapat menyebabkan penderita bertanya-tanya jika mereka mungkin saja kehilangan
akal mereka karena penderita tidak pernah benar-benar merasa aman dalam
hidupnya.
Penderita panophobia dapat meminum obat. Namun, obat
tersebut hanya bersifat mengurangi sementara, bukan mengobati fobia tersebut. Penderita
fobia ini memerlukan seorang terapis untuk membantu menyembuhkan fobia yang
dialami. Terdapat beberapa terapi pengobatan untuk penderita fobia ini.
Pengobatan tersebut antara lain konseling, hypnotherapy, dan,
psychotherapy. Jika tidak dilakukan terapi, penderita dapat
mengalami kegilaan. Apabila terapi dilakukan dengan benar dan tepat, fobia ini
dapat disembuhkan.
Daftar Pustaka
Adnamazida, Rizqi. 2012. 10 Jenis Fobia Yang Paling Umum. Merdeka 24 Agustus 2012 diakses
dari http://www.merdeka.com/sehat/10-jenis-fobia-yang-paling-umum.html pada 7
Oktober 2012 pukul 20.05 WIB.
American Psychiatric Association. Diagnostic and Statistical Manual on Mental
Disorders, fourth edition (DSM-IV). Washington, DC: American Psychiatric Press,
1994.
Fear of Everything. Humans Phobias. Diakses dari http://www.fearofstuff.com/humans/fear-of-everything/ pada 7
Oktober 2012 pukul 20.30 WIB.
First, Michael B.
dan Allan Tasman. 2011. Clinical Guide to
the Diagnosis and Treatment of Mental Disorders, Second Edition. United
Kingdom: Wiley-Blackwell.
Fobia. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Diakses dari http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php pada 7
Oktober 2012 pukul 19.10 WIB.
Panophobia: Do You Have A Fear Of Everything?. Common
Phobias, What Do You Fear?. Diakses dari http://common-phobias.com/Pano/index.htm pada 7
Oktober 2012 pukul 20.22 WIB.
Phobia. Oxford Dictionaries. Oxford University Press.
Diakses dari http://oxforddictionaries.com/definition/english/phobia pada 7 Oktober 2012 pukul 19.07 WIB.
No comments:
Post a Comment