Saturday, September 8, 2012

Mengapa Saya Ingin Berkuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi UGM #bridgingcourse01

          Sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), saya sudah mulai memikirkan apa jurusan yang akan saya ambil ketika lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) nanti. Berlatar belakang kekaguman terhadap ayah saya yang seorang akuntan dan kesukaan saya akan mata pelajaran akuntansi yang diberikan sejak SMP, akuntansi merupakan pilihan utama saya. Tidak pernah terpikir oleh saya untuk melihat jurusan lain dan saya sudah memantapkan hati sejak awal. Berbekal kemantapan hati, praktis saya memilih IPS sebagai penjurusan saya di kelas XI SMA. Pemikiran lain saya adalah jika saya tidak terlalu menyukai pelajaran fisika dan biologi, lalu mengapa saya harus berjuang di IPA apabila akhirnya akan berkuliah di jurusan akuntansi.
            Sejak mulai bersekolah, saya terbiasa bersekolah di sekolah swasta. Ketika lulus SMP, saya ingin masuk di sekolah negeri. Namun, saya tidak memiliki banyak kesempatan karena sekolah negeri lebih memprioritaskan murid yang berdomisili di kota Jogjakarta sedangkan ketika itu kartu C1 keluarga saya beralamat di Klaten. Hal ini mendorong saya untuk berprestasi di bangku SMA sehingga nantinya saya mampu masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit di Jogja yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM).
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66/2010 tentang “Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 17/2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 34/2010 tentang Pola Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah” menyebutkan bahwa pola penerimaan mahasiswa baru program sarjana pada perguruan tinggi melalui pola seleksi secara nasional dilakukan oleh seluruh perguruan tinggi negeri secara bersama untuk diikuti oleh calon mahasiswa dari seluruh Indonesia. Seleksi ini dilaksanakan melalui jalur undangan dan jalur tertulis. Berbekal pengetahuan tersebut, saya mulai berusaha di kelas XI SMA untuk memperbaiki nilai-nilai saya yang hancur di kelas X. Hal ini bertujuan agar saya bisa mendapatkan undangan dari sekolah.
Usaha baik saya di kelas XI dan XII semester pertama berhasil. Saya mampu menjadi siswa berprestasi dan mempertahankan nilai serta peringkat saya di sekolah. Undangan pun saya dapatkan. Tanpa ragu-ragu, saya langsung mengisikan S1 Akuntansi Universitas Gadjah Mada pada pilihan pertama dan mengosongkan piilihan kedua. Saya menyadari bahwa prodi S1 Akuntansi UGM adalah salah satu jurusan terfavorit, namun saya tetap optimis karena jika gagal saya masih memiliki kesempatan di ujian tertulis.
Kegagalan lolos jalur undangan pada akhirnya saya dapatkan, namun saya telah mendaftar untuk jalur tertulis. Kali ini saya benar-benar berpikir keras untuk menggali dan menemukan minat lain yang ada di dalam diri saya. Dengan yakin dan mantap saya mengisikan Ilmu Komunikasi UGM pada pilihan kedua. Hal ini didasarkan pada ketertarikan saya akan pekerjaan sebagai public relation. Perusahaan keluarga saya pun sepertinya membutuhkan profesi yang dapat membuat branding perusahaan. Selain itu, saya tidak ingin membuang kesempatan untuk berkuliah di PTN favorit di Indonesia.
Pada hari pengumuman, rasa kaget, kecewa, tidak percaya, dan senang saya dapatkan karena saya diterima di S1 Ilmu Komunikasi UGM. Kaget dan kecewa karena saya masih saja tidak diterima di pilihan pertama saya. Di lain pihak, saya juga merasa tidak percaya dan senang karena diterima di PTN terbaik di Indonesia (Webometrics, 2012). Lalu saya meyakinkan diri saya sendiri bahwa memang itu bukan jalan saya. Orang tua saya pun sangat mendukung dan memotivasi saya agar saya dapat bangkit lagi. Saya merasa bahagia dapat membuat kedua orang tua saya bangga karena cita-cita saya dan orang tua dapat tercapai.
Hal paling penting saya dapatkan adalah bahwa segala sesuatu yang telah kita rencanakan tidak akan terjadi apabila Tuhan tidak menghendaki. Namun, Tuhan selalu mempunyai rencana lain yang lebih baik dari rencana kita. Semoga komunikasi memang jalan terbaik untuk saya. Itulah harapan terbesar saya saat ini.



Referensi
Indonesia Ranking, http://www.webometrics.info, diakses tanggal 4 September 2012.

No comments:

Post a Comment