Saturday, December 15, 2012

Kecantikan Alami Pantai Padang-padang #bridgingcourse15bonus #feature

Kendaraan pribadi beroda empat melaju dengan kecepatan sedang di jalanan berbukit. Kondisi jalan tampak lengang, tidak seperti di Kuta. Pemandangan pepohonan kapuk terdapat di sepanjang jalan beraspal menuju Pantai Padang-padang.
Pulau Bali sudah lama menjadi destinasi wisata favorit para wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun domestik. Bali terkenal sebagai pulau tropis yang kaya dengan pantai-pantai eksotis. Pantai yang terkenal dan banyak dikunjungi antara lain Pantai Kuta, Pantai Sanur, dan Pantai Nusa Dua. Sayangnya, masih banyak pantai dengan kecantikan alami yang belum banyak diketahui para wisatawan seperti pantai Padang-padang.
Pantai Padang-padang terletak di Jalan Labuhan Sait, Desa Pecatu. Pantai ini merupakan salah satu pantai di kawasan Uluwatu. Pantai Dreamland merupakan contoh pantai lain dalam kawasan tersebut. Dibutuhkan waktu sekitar 45 menit dari Bandara Ngurah Rai  Bali untuk mencapai Pantai Padang-padang menggunakan mobil.
Waktu menunjukkan pukul setengah empat sore sesampainya di area parkir yang luas. Langit terlihat sangat cerah dengan sedikit awan. Kesejukan dari angin laut langsung terasa. Namun, rasa penasaran dan tak sabar muncul lantaran area pantai Padang-padang belum terlihat. Pantai ini terkesan seperti pantai yang tersembunyi.
Untuk menuju area Pantai Padang-padang, dibutuhkan sedikit berjalan kaki dari area parkir. Terdapat pura khas Bali di jalan masuk menuju pantai. Uniknya, pengunjung pantai harus menuruni tangga sempit yang dibuat diantara dua tebing dan hanya muat satu orang saja.
Menapaki anak tangga terakhir, area pantai dapat terlihat dengan sangat jelas. Angin laut yang sejuk menerpa wajah. Hamparan pasir putih dan air laut yang jernih tampak berwarna biru kehijauan berada di depan mata. Terdengar suara gulungan ombak. Tebing batu karang dengan tanaman rimbun mengelilingi pantai Padang-padang yang tidak terlalu luas, sehingga pantai tersebut terkesan tersembunyi dan private. Selain itu juga terdapat banyak bebatuan besar. Hal-hal tersebut menghasilkan sebuah kombinasi yang memancarkan pesona kecantikan alami pantai Padang-padang.
Sejauh mata memandang, terlihat banyak turis asing sedang berjemur dengan santai beralaskan kain bali dan beberapa penjual dengan barang dagangannya di pinggir pantai. Beberapa turis asing hanya bersantai dibawah payung pantai sambil membaca buku atau menikmati jasa pijat yang ditawarkan oleh penduduk setempat. Wisatawan lain terlihat berenang di laut, duduk di kafe pinggir pantai, atau hanya berjalan-jalan di pinggir pantai.
Pengunjung Pantai Padang-padang masih tergolong sedikit karena belum banyak wisatawan yang mengetahui keberadaan pantai tersebut, sehingga pantai masih sepi, bersih, dan terjaga kealamiannya. Mayoritas pengunjung adalah wisatawan mancanegara. Menurut seorang tour guide, turis asing sengaja mencari pantai yang masih sepi pengunjung karena menurut mereka Pantai Kuta sudah terlalu ramai dan tidak nyaman.
Pantai Padang-padang mulai banyak diketahui orang sejak dipakai sebagai tempat shooting film Hollywood ‘Eat Pray Love’ yang diperankan oleh aktris ternama Julia Roberts. Selain itu, Pantai Padang-padang juga sering dijadikan tempat foto pre-wedding karena kecantikan alami pantainya dan terkadang menjadi tempat perlombaan surfing.
      Supaya lebih puas, sebelum meninggalkan tempat wisatawan dapat melihat dan menikmati keseluruhan pemandangan Pantai Padang-padang dari jembatan dekat area parkir, serta mengabadikan foto disana.
           Diharapkan keberadaan Pantai Padang-padang dapat menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara sehingga pariwisata di Bali semakin maju, dan yang paling penting adalah kebersihan serta kecantikan alami pantai Padang-padang dapat tetap terjaga.

Saturday, December 8, 2012

Pentingnya Pendidikan Multikultural Di Indonesia #bridgingcourse14

Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau sehingga disebut negara kepulauan. Kondisi pulau yang saling terpisah mengakibatkan adanya isolasi geografis. Isolasi geografis menyebabkan pulau-pulau di Indonesia memiliki kultur berbeda-beda. Hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara multikultural terbesar di dunia dengan beragam suku bangsa, ras, bahasa, adat istiadat, dan kepercayaan.
Menurut Direktur Pendayagunaan Pulau-pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan Agus Dermawan dalam, Indonesia memiliki 13.847 pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke (Daeng, 2011). Terdapat lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa yang mendiami pulau-pulau tersebut. Hal tersebut menciptakan masyarakat multikultural.
Keragaman kultur berdampak positif bagi bangsa Indonesia sebagai kekayaan dan kebanggaan bangsa. Namun, keragaman tersebut dapat menimbulkan berbagai dampak negatif pula, seperti perang antarsuku dan konflik antarumat beragama yang banyak terjadi di Indonesia. Diperlukan strategi khusus untuk memecahkan dan mencegah berbagai persoalan dalam masyarakat multikultural, salah satunya adalah melalui pendidikan multikultural.
Multikultural berasal dari dua kata, multi dan kultural. Multi berarti banyak atau beragam, sedangkan kultur berarti kebudayaan. Secara sederhana, multikultural diartikan sebagai banyak kebudayaan atau beragam kebudayaan. Waluya (2007:105) mengartikan masyarakat multikultural sebagai masyarakat yang memiliki lebih dari dua kebudayaan.
Pendidikan memiliki peran strategis sebagai wahana dan agen perubahan bagi masyarakat. Itulah sebabnya pendidikan menjadi salah satu bidang penting dalam mengatasi berbagai persoalan bangsa.
Suparno dkk. (2002:80) mengatakan, "Pendidikan multikultural adalah pendidikan yang membuat dan menciptakan situasi sekolah dan kegiatannya sehingga semua siswa dari berbagai suku, ras, budaya, dan keadaan mendapat kesempatan belajar dengan baik”. Sekolah tidak hanya menjadi tempat untuk mempelajari berbagai mata pelajaran, namun sekaligus menjadi tempat untuk menumbuhkan sikap terbuka terhadap keragaman budaya dalam proses pembelajarannya. Pendidikan multikultural mengakui adanya keragaman etnik dan budaya masyarakat suatu bangsa. Secara luas, pendidikan multikultural mengajarkan untuk tidak membeda-bedakan kelompok seperti gender, suku bangsa, ras, budaya, strata sosial dan agama.
Pendidikan multikultural sebaiknya diterapkan sejak dini dan terus dikembangkan seiring dengan perkembangan zaman. Hal ini dikarenakan banyak sekali hal-hal baru yang terus muncul dari budaya masyarakat yang senantiasa berkembang, sehingga pendidikan multikultural tidak bisa dihentikan begitu saja pada tahap tertentu melainkan harus terus-menerus dikembangkan dan diresapi oleh masyarakat dalam kehidupannya.
Pendidikan multikultural hendaknya tidak hanya diajarkan di dalam lembaga pendidikan formal seperti sekolah dan perguruan tinggi, namun juga diajarkan di dalam pendidikan informal maupun nonformal.  Pada awalnya, pendidikan multikultural dimulai dari keluarga sebagai pendidikan informal. Keluarga, khususnya orang tua harus mengajarkan dan  menanamkan sikap terbuka, saling mengargai, menghormati, dan peduli pada anaknya.  Pendidikan multikultural kemudian diteruskan di dunia pendidikan formal maupun nonformal, dan terus diiringi dengan pendidikan informal. Misalnya di perguruan tinggi, dari segi substansi pendidikan multikultural ini dapat dinitegrasikan dalam kurikulum yang memiliki perspektif multikultural, seperti melalui mata kuliah pancasila dan kewarganegaraan.
Kondisi masyarakat Indonesia yang sangat plural baik dari aspek suku, ras, agama serta status sosial memberikan kontribusi yang luar biasa terhadap perkembangan dan dinamika dalam masyarakat. Dalam perkembangannya, keragaman tersebut tidak dimanfaatkan sebagai sarana pemersatu bangsa sehingga menyebabkan berbagai masalah sosial yang sukar ditangani di Indonesia, seperti KKN, separatisme, kemiskinan dan berbagai permasalahan sosial lainnya yang kompleks. Permasalahan tersebut timbul sebagai akibat sikap eksklusif masyarakat yang sudah melekat pada diri mereka. Dalam hal ini, sikap eksklusif masyarakat ini mencerminkan sikap tertutup terhadap keragaman yang ada. Untuk memahami keragaman yang ada, dibutuhkan pendidikan multikultural. Maka dipandang sangat penting untuk memberikan porsi pendidikan multikultural dalam sistem pendidikan di Indonesia.
Menurut The United Nations Development Program (UNDP), Indonesia berada pada peringkat 124 dari 187 negara yang disurvei di dunia dari segi indeks pembangunan manusia (Maulia, 2011).  Ini sangat disayangkan karena Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia melimpah, begitu juga dengan Sumber Daya Alamnya. Hal tersebut diakibatkan oleh banyaknya konflik yang terjadi dalam masyarakat multikultural.
Sesungguhnya keragaman di Indonesia merupakan kekayaan terbesar bangsa kita yang dapat digunakan sebagai alat pemersatu bangsa, dan bukan sebagai penghambat dalam kehidupan bermasyarakat. Dibutuhkan kesadaran untuk saling menghargai, saling melengkapi, toleransi, dan saling terbuka dalam keragaman yang ada melalui pendidikan multikultural.
Pendidikan multikultural itu sendiri sangat penting disosialisasikan dan diterapkan pada bangsa kita, agar kita dapat saling mengerti, memahami, dan saling menghargai perbedaan yang ada di dalam masyarakat. Pendidikan multikultural juga penting agar masyarakat dalam kehidupannya dapat  memikirkan, membicarakan, dan memecahkan persoalan yang muncul dari perbedaan secara terbuka, rasional dan damai. Dengan begitu, dalam perkembangannya multikulturalisme dapat menjadi kebanggaan bangsa dan bukan sebagai jurang pemisah diantara masyarakat. Hal tersebut juga dapat menjadi jembatan untuk saling melengkapi satu-sama lain.
Sikap terbuka dalam kehidupan bermasyarakat nantinya dapat menciptakan kualitas SDM yang lebih baik dari sebelumnya dan mampu bersaing secara global. Adanya sikap terbuka dan saling menghargai keragaman akan menghilangkan sekat-sekat atau batasan-batasan yang ada di masyarakat. Dengan tidak adanya sekat-sekat maka masyarakat akan lebih mudah bertukar pandangan, pikiran, pendapat yang membantu masyarakat Indonesia untuk dapat saling melengkapi. Bayangkan saja jika masyarakat saling tertutup, maka masyarakat hanya akan mengutamakan kepentingan dan pandangannya sendiri yang tentu akan membuatnya sulit untuk berkembang mengikuti arus global. Dengan begitu maka akan banyak hal positif yang dapat diserap sehingga dapat terjadi peningkatan kualitas SDM.
Apabila masyarakat sudah menerima keragaman yang ada, kemudahan dalam berinteraksi dan berkomunikasi satu dengan yang lain akan lebih mudah. Sebab, dengan adanya penerimaan masyarakat akan kecil kemungkinan terjadi konflik sosial seperti perang antarsuku atau kerusuhan antarumat beragama, karena masyarakat telah memahami keragaman yang ada pada bangsa kita.
Kemungkinan besar sikap etnosentrisme, primordialisme, paternalistis dan prasangka juga akan hilang dan digantikan dengan sikap menjunjung tinggi hak asasi manusia, kesetaraan gender, dan toleransi. Sikap-sikap yang demikian akan membuat SDM yang ada di Indonesia semakin berkualitas. Keadilan pun tercipta sehingga SDM yang ada di Indonesia dapat bersaing secara sehat dan tidak kalah bersaing dengan SDM yang ada di luar Indonesia. Pada akhirnya, SDM di Indonesia mampu bersaing secara global.


Daftar Pustaka

Daeng, Mohamad Final. 2011. “Indonesia Daftarkan 13.487 Pulau ke PBB”.  Dalam Kompas, 1 November 2011. Jakarta. 
Maulia, Erwida. 2011. “Indonesia Ranks 124th in 2011 Human Development Index”. Dalam The Jakarta Post, 2 November 2011. Jakarta.
Suparno, Paul dkk. 2002. Reformasi Pendidikan: Sebuah Rekomendasi. Yogyakarta: Kanisius.
Waluya, Bagja. 2007. Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Saturday, December 1, 2012

Marginalitas dan Bajaj Bajuri #bridgingcourse13

           Krisis moneter menyisakan dampak sosial dan ekonomi yang masih dapat dirasakan hingga detik ini. Dalam buku Krisis Masa Kini dan Orde Baru disebutkan, “Jatuhnnya nilai rupiah secara mengejutkan dan berentetan sejak pertengahan Juli 1997 adalah sebagai akibat dari kehilangan kepercayaan secara tiba-tiba terhadap rupiah dari para investor dan pelaku ekonomi lainnya” (Hisyam, 2003:269). Konsekuensi dari krisis moneter antara lain adalah timbulnya kesenjangan sosial dan marginalitas.
            Saat ini kata marginalitas banyak dipakai dan disebut di banyak tempat. Marginalitas berasal dari kata marginal yang secara etimologis berarti berhubungan dengan tepi atau berada dipinggir. Dalam konteks masa kini, marginalitas lebih banyak diartikan sebagai keterpinggiran ekonomi dan identik dengan masyarakat kelas menengah ke bawah yang mana memiliki penghasilan pas-pasan atau bahkan kurang. Biasanya, masyarakat kelas ini memang tinggal di pinggiran wilayah metropolitan seperti Jakarta. Maka masyarakat yang terpinggirkan (kaum pinggiran) disebut juga kaum marginal.  
Marginalitas selalu menjadi isu penting di Indonesia. Tidak sedikit media mengangkat isu marginalitas menjadi sebuah karya, antara lain dalam bentuk film ataupun sinetron. Dalam film atau sinetron buatan Indonesia, kita akan banyak menjumpai peran si kaya dan si miskin (Sabilurrosyad, 2012). Tokoh si kaya biasanya akan menjadi tokoh yang dominan, jahat, sombong, memiliki gaya hidup berlebihan, dan selalu mengejek si miskin. Sedangkan si miskin biasanya memiliki wajah memelas, baik hati, pasrah, tertindas, dan hidupnya selalu diselimuti kesedihan. Dari sini muncul stereotip mengenai orang kaya dan orang miskin didalam masyarakat.
Anti-mainstream atau berbeda dengan yang sudah ada, Aris Nugraha dan kedua temannya justru menulis skenario yang mengangkat tema marginalitas dan menjadikan marginalitas sebagai sebuah cerita komedi untuk sinetron berjudul Bajaj Bajuri. Sinetron komedi Bajaj Bajuri mendapat banyak perhatian dari berbagai kalangan dan menjadi tayangan favorit selama kurang lebih tiga tahun.
Popularitas sinetron komedi Bajaj Bajuri di Indonesia mendorong seorang dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadja Mada Yogyakarta, Budi Irawanto, untuk melakukan penelitian tentang batas-batas marginalitas dalam sinetron komedi Bajaj Bajuri. Hasil penelitian tersebut ditulis dalam sebuah jurnal berjudul “Menertawakan Kejelataan Kita: Transgresi Batas-Batas Marginalitas dalam Sinetron Komedi Bajaj Bajuri”.
Dilihat dari judulnya, jurnal tersebut sudah menarik perhatian pembacanya. Saat pertama membaca judulnya, orang akan berpikir bagaimana bisa kejelataan ditertawakan. Namun saat membaca keseluruhan judul dan membaca Bajaj Bajuri, akan mulai terlihat maksud dari menertawakan kejelataan. Judul tersebut sudah cukup mewakili dan sesuai dengan keseluruhan isi jurnal. Selain itu juga memenuhi syarat sebuah judul agar dapat menarik perhatian dan membuat pembaca mau membaca keseluruhan isi bacaan.
     Susunan jurnal ini cukup teratur. Penulis memulainya dengan menulis pendahuluan yang mengantarkan pembaca pada pokok masalah yang akan dibahas. Banyak dicantumkan fakta-fakta menarik dan penulis juga menyebutkan metode penelitiannya, yaitu analisa tekstual. Metode tersebut juga digunakan dalam studi penulis mengenai marginalitas anak-anak jalanan di Yogyakarta.
Jurnal tersebut dibagi ke dalam empat bagian, belum termasuk pendahuluan dan penutup. Dalam keempat bagian tersebut dijelaskan secara runtut, lengkap, dan berkesinambungan hal-hal yang berhubungan dengan pokok masalah yang dibahas.
Bagian pertama menceritakan pertumbuhan sinetron di Indonesia. Setelah membaca bagian pertama, pembaca dapat mengetahui sejarah lengkap dan pasang surut pertumbuhan sinetron di Indonesia, mulai dari sinetron pertama di TVRI pada tahun 1962 (Nasution, 1995:320) sampai pertumbuhan sinetron pascakrisis moneter.
Bagian kedua penulis mencoba menuliskan mengenai mimpi dan imaji yang ditampilkan dalam sinetron Indonesia. Pada bagian ini akan terlihat perbedaan pesan dalam sinetron zaman Orde Baru dan sinetron masa kini walaupun imajinya sama, yaitu kehidupan masyarakat kelas menengah ke atas di kota-kota besar. Dari kejenuhan akan imaji tersebut, mulai banyak muncul sinetron Betawi yang menciptakan imaji kehidupan sederhana etnis Betawi dan masyarakat pinggiran kelas menengah ke bawah (kaum marginal). Kemudian muncul sinetron komedi Betawi Bajaj Bajuri yang juga sukses mengambil hati masyarakat.
        Batas marginalitas dalam Bajaj Bajuri dibahas pada bagian ketiga. Dalam bagian ini dijelaskan karakter khas dan unik setiap tokoh dan beberapa hal lain yang menjadi kelebihan sinetron komedi Bajaj Bajuri dibandingkan sinetron lainnya. Selain itu juga dibahas berbagai penanda sebagai batas marginalitas, antara lain rumah yang saling berimpit dan ruang tamu yang dipakai sebagai salon.
Pada bagian keempat, penulis membahas tentang melampaui marginalitas. Bagian ini berisi penjelasan istilah “transgresi” dan kemungkinan alasan yang dapat membuat sinetron komedi Betawi Bajaj Bajuri begitu digemari masyarakat dan memperoleh rating tinggi.
Jurnal ini membahas suatu sinetron dengan cara yang berbeda. Kebanyakan penulis lain menulis tentang dampak negatif sinetron terhadap perilaku seseorang. Selain itu, informasi yang disajikan dalam jurnal ini sangat banyak dan beragam, mulai dari pendapat para ahli dalam buku hingga pendapat berbagai tokoh terkenal dalam surat kabar seperti Garin Nugroho. Semua informasi tersebut semakin memperkaya tulisan.
Penulis memiliki kemampuan analisis yang baik untuk menjabarkan hasil penelitiannya dan membahas masalah dengan cukup tuntas. Antarbagian dalam jurnal tersebut berkesinambungan dan tetap di dalam batasan masalah yang dibahas.  Bahasa yang digunakan mudah dimengerti, walaupun terdapat beberapa istilah yang jarang digunakan seperti imaji dan transgresi. Istilah tersebut tidak lupa dijelaskan oleh penulis agar tidak muncul kerancuan dalam istilah.
Kekurangan jurnal ini adalah ada beberapa referensi yang dipakai tidak dicantumkan di dalam daftar pustaka. Sehingga jika pembaca ingin mencari sumber referensi tersebut sebagai tambahan bacaan akan sedikit kesulitan. Namun secara keseluruhan, jurnal ini menjadi bahan bacaan yang bagus dan baik digunakan untuk menambah wawasan dan dijadikan sebagai referensi untuk membuat tulisan lain.


DAFTAR PUSTAKA

Hisyam, Muhamad (Ed.). 2003. Krisis Masa Kini dan Orde Baru. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Irawanto, Budi. 2006. Menertawakan Kejelataan Kita: Transgresi Batas-Batas Marginalitas dalam Sinetron Komedi Bajaj Bajuri. Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 3, Nomor 1, Halaman 49-62.
Nasution, Yusman. 1995. Radio, Televisi dan Film dalam Era 50 Tahun Indonesia Merdeka. Jakarta: Departemen Penerangan.
Sabilurrosyad, Osyad M. 2012. Drama Korea Vs Sinetron Indonesia. Accessed 14 December 2012 at 14.39 WIB. Archieved at http://www.koranjurnalpkspd.com/read.php?id=326.

Saturday, November 24, 2012

Panophobia, Pantophobia, Pamphobia #bridgingcourse12

         Fobia adalah sebuah kata yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Terdapat banyak definisi fobia. Definisi fobia menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah “ketakutan yg sangat berlebihan terhadap benda atau keadaan tertentu yg dapat menghambat kehidupan penderitanya”. Menurut Oxford Dictionaries, fobia adalah ketakutan ekstrem terhadap sesuatu. First dan Tasman (2011:333) mendefinisikan fobia sebagai ketakutan yang berlebihan dan tanpa alasan yang jelas, ditandai dengan keberadaan atau antisipasi dari objek atau situasi tertentu. Banyak definisi lain mengenai fobia. Dari tiga definisi yang telah disebutkan, terdapat satu kata yang dipakai dalam ketiga definisi tersebut, yaitu ketakutan.
Psikolog Amerika menyatakan terdapat sekitar lima ratus jenis fobia di dunia. Jenis-jenis fobia tersebut kemudian dikelompokkan ke dalam tiga kelompok besar, yaitu social phobias, specific phobias, dan agoraphobias. Social phobias adalah ketakutan yang melibatan orang lain atau situasi sosial. Specific phobias adalah ketakutan akan objek atau situasi tertentu. Agoraphobias adalah ketakutan akan mengalami kepanikan di tempat atau situasi yang sulit atau memalukan untuk keluar atau mereka tidak bisa mendapatkan bantuan.
Fobia merupakan salah satu gangguan psikologis yang paling umum dan banyak dialami orang. Menurut American Psychiatric Association (1994), terdapat lima puluh juta individu di Amerika Serikat yang memiliki fobia tertentu. Fobia terhadap ular, serangga, laba-laba, terbang, tempat yang gelap, dan petir adalah beberapa contoh fobia paling umum dan banyak dialami orang. Namun, adakah seseorang yang takut akan segalanya?
Takut akan segalanya merupakan salah satu jenis fobia yang ada di dunia. Fobia unik ini memiliki banyak nama, antara lain panophobia, pantophobia, dan pamphobia. Panophobia dan semua fobia yang telah disebutkan termasuk dalam kelompok specific phobias. Bagi penderita fobia ini, bahaya terdapat di mana saja  dan rasa aman hampir tidak mungkin ditemukan. Panophobia dapat terjadi karena faktor trauma saat masa kecil, keturunan, dan genetik. Selain itu, fobia ini juga dapat disebabkan oleh satu ketakutan yang tumbuh terlalu besar tanpa diobati sehingga tumbuh menjadi ketakutan-ketakutan lain. Lama kelamaan, ketakutan semakin bertambah dan tidak bisa dihitung.
Tanda-tanda yang ditunjukkan penderita panophobia berbeda-beda, tergantung pada tingkat ketakutannya. Biasanya, ciri-ciri fobia ini adalah kecemasan ekstrem, ketakutan, dan semua yang berhubungan dengan kepanikan seperti sesak napas, bernafas dengan sangat cepat, detak jantug tidak teratur, berkeringat secara berlebihan, mual, mulut kering, ketidakmampuan berbicara dengan jelas, dan gemetar. Ciri-ciri lain yang dapat dialami adalah pingsan, menangis atau berteriak-teriak, kesakitan, merasa kehilangan kontrol, dan kehilangan kepercayaan pada orang lain. Fobia ini dapat menyebabkan penderita bertanya-tanya jika mereka mungkin saja kehilangan akal mereka karena penderita tidak pernah benar-benar merasa aman dalam hidupnya.
Penderita panophobia dapat meminum obat. Namun, obat tersebut hanya bersifat mengurangi sementara, bukan mengobati fobia tersebut. Penderita fobia ini memerlukan seorang terapis untuk membantu menyembuhkan fobia yang dialami. Terdapat beberapa terapi pengobatan untuk penderita fobia ini. Pengobatan tersebut antara lain konseling, hypnotherapy, dan,  psychotherapy. Jika tidak dilakukan terapi, penderita dapat mengalami kegilaan. Apabila terapi dilakukan dengan benar dan tepat, fobia ini dapat disembuhkan.



Daftar Pustaka
Adnamazida, Rizqi. 2012. 10 Jenis Fobia Yang Paling Umum. Merdeka 24 Agustus 2012 diakses dari http://www.merdeka.com/sehat/10-jenis-fobia-yang-paling-umum.html pada 7 Oktober 2012 pukul 20.05 WIB.
American Psychiatric Association. Diagnostic and Statistical Manual on Mental Disorders, fourth edition (DSM-IV). Washington, DC: American Psychiatric Press, 1994.
Fear of Everything. Humans Phobias. Diakses dari http://www.fearofstuff.com/humans/fear-of-everything/ pada 7 Oktober 2012 pukul 20.30 WIB.
First, Michael B. dan Allan Tasman. 2011. Clinical Guide to the Diagnosis and Treatment of Mental Disorders, Second Edition. United Kingdom: Wiley-Blackwell.
Fobia. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Diakses dari http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php pada 7 Oktober 2012 pukul 19.10 WIB.
Panophobia: Do You Have A Fear Of Everything?. Common Phobias, What Do You Fear?. Diakses dari http://common-phobias.com/Pano/index.htm pada 7 Oktober 2012 pukul 20.22 WIB.
Phobia. Oxford Dictionaries. Oxford University Press. Diakses dari http://oxforddictionaries.com/definition/english/phobia pada 7 Oktober 2012 pukul 19.07 WIB.

Saturday, November 17, 2012

Facebook, Media Periklanan Efektif #bridgingcourse11

            Iklan bukanlah hal yang asing lagi bagi kita. Setiap hari kita sudah pasti melihat iklan, baik iklan di televisi, surat kabar atau majalah, di jalan raya, bahkan pada cat dinding sebuah rumah yang menunjukkan brand tertentu. Produk atau jasa yang diiklankan pun sangat beragam, diantaranya produk kecantikan dan jasa asuransi. Karena jumlahnya yang sangat banyak., iklan tersebar dimana-mana.
            Pada sebuah perusahaan yang menjalankan bisnis, baik dalam bidang produksi barang maupun jasa, pasti terdapat kegiatan periklanan di dalamnya. Susanto (1977:203) menyatakan, “Fungsi periklanan adalah untuk memperoleh pembeli atau pemakai barang atau jasa sebagaimana diharapkan oleh komunikator”. Dengan demikian, jumlah penjualan barang atau jasa pun dapat meningkat dan memperoleh keuntungan lebih besar. Hal ini menyebabkan para pengusaha berlomba-lomba untuk menarik lebih banyak audiens melalui iklan di berbagai media.
            Dewasa ini, hampir seluruh komputer terhubung dengan internet. Dalam dunia internet muncul istilah Electronic Commerce (E-Commerce) atau perdagangan elektronik. Selain akses yang cepat dan murah, cakupan internet adalah secara global atau menyeluruh. Dampaknya, e-commerce dapat dilakukan dengan siapa saja, tanpa terbatas ruang dan waktu. Dengan demikian, e-commerce memiliki pasar yang luas, mulai dari nasional hingga internasional (Suyanto, 2003:50). Pasar yang sangat luas ini menjadi potensi terbesar dari e-commerce.
Layaknya perusahaan yang melakukan bisnis secara offline, para pelaku bisnis e-commerce juga membutuhkan iklan untuk memasarkan barang atau jasanya. Internet merupakan media interaktif, maka iklan dalam internet disebut dengan istilah interactive advertising (Winarno, 2008:210). Sebuah iklan interaktif dapat mencapai pasar yang sangat luas, jauh lebih luas dari iklan melalui televisi atau surat kabar dengan biaya yang lebih murah pula. Iklan interaktif dapat ditampilkan melalui berbagi layanan yang ada dalam internet, salah satunya adalah social networking atau situs jejaring sosial Facebook.
Facebook merupakan salah satu situs jejaring sosial yang menyediakan layanan advertising atau periklanan. Layanan ini dapat membuat para pengguna Facebook memasang bermacam-macam iklan, antara lain iklan sebuah produk dan sebuah event atau acara tertentu. Delapan tahun sejak kemunculan pertama Facebook sebagai situs jejaring sosial, pada 14 September 2012 Facebook mencapai satu milyar pengguna aktif. Maksud dari pengguna aktif adalah orang yang telah melakukan login ke Facebook dalam jangka waktu 30 hari terakhir (Guynn, 2012). Facebook memanfaatkan potensi dari banyaknya jumlah pengguna yang terus berkembang sebagai target iklan interaktif pada situsnya.
            Pemasangan sebuah iklan tentu membutuhkan biaya, termasuk iklan interaktif dalam Facebook. Biaya pemasangan iklan pada Facebook tentu akan berbeda dengan pemasangan pada sebuah kolom di surat kabar atau di televisi.
            Menurut Dunay dkk. (2011:64), terdapat dua jenis pembayaran untuk pemasangan iklan di Facebook, yaitu Cost Per Impression (CPI atau CPM) dan Cost Per Click (CPC). CPM adalah biaya per seribu tampilan, maka iklan dibayar saat iklan telah ditampilkan sebanyak seribu kali. CPC adalah biaya per klik, maka biaya iklan dibebankan setiap kali ada yang klik iklan tersebut.
Hof (2011) menyajikan data perbedaan rata-rata CPM antara Facebook dan televisi. CPM televisi seharga empat belas dolar, sedangkan Facebook hanya 3,80 dolar. Biaya yang jauh berbeda menunjukkan biaya periklanan Facebook yang rendah, namun memiliki cakupan yang sangat luas karena jumlah penggunanya yang besar sehingga keuntungan akan meningkat. Dengan demikian, akan jauh lebih efektif untuk beriklan di Facebook daripada beriklan di televisi.
Pengiklan di Facebook dapat memilih sendiri jenis pembayaran yang akan mereka gunakan sekaligus memegang kendali penuh atas jumlah yang mereka belanjakan untuk setiap iklan dengan menetapkan anggaran harian atau anggaran masa promosi. Biaya yang dihabiskan tidak akan pernah melebihi anggaran yang sudah ditetapkan oleh pengiklan.
Untuk membuat iklan di Facebook hanya dibutuhkan beberapa langkah sederhana dan tidak membutuhkan waktu lama.
Pertama, membuat sebuah Facebook page atau halaman Facebook. Halaman berisi segala sesuatu tentang bisnis mulai dari informasi terbaru, foto dan video, penawaran atau promosi tertentu, serta menjadi pusat interaksi dengan pengguna lain di Facebook. Menyukai atau like Facebook Page dibutuhkan agar pengguna yang menyukai halaman dapat tetap terhubung dengan bisnis dan mengetahui setiap update seperti event-event dan promosi.
Kedua, terhubung dengan pengguna lain yang belum menjadi penggemar dalam Facebook page melalui iklan. Untuk terhubung dengan pengguna lain melalui iklan, Facebook memberikan kesempatan bagi para pengiklan untuk menargetkan iklan kepada audiens dengan kriteria tertentu sesuai harapan pengiklan. Kriteria tersebut dapat berupa lokasi, umur, jenis kelamin, dan ketertarikan terhadap hal tertentu. Hal ini dimaksudkan agar pesan dapat tersampaikan dengan baik kepada orang-orang yang tepat. Penggunaan kriteria menjadikan iklan di Facebook semakin efektif.
Terdapat dua tipe iklan yang umum dalam periklanan Facebook, yaitu standard ad dan sponsored stories. Sesuai dengan namanya, standard ad merupakan bentuk iklan yang paling biasa. Iklan ini biasanya muncul pada kolom sebelah kanan situs Facebook. Sponsored stories atau berita bersponsor adalah pesan yang berasal dari teman yang terhubung dengan suatu bisnis melalui Facebook page. Ketika salah seorang pengguna yang telah menyukai halaman facebok menyukai salah satu post yang dijadikan berita bersponsor, maka post tersebut akan muncul dalam news feed pengguna tersebut. Berita bersponsor membuat iklan di Facebook lebih efektif lagi.
Periklanan dalam Facebook mungkin merupakan pilihan tepat bagi sebuah bisnis. Andrew Lipsman dalam sebuah artikel di situs majalah Time menyatakan, “Facebook ads can absolutely drive advertising effectiveness….” (Gustin, 2012). Walaupun tidak memerlukan biaya yang banyak, namun iklan yang ditampilkan dalam Facebook dapat benar-benar menjadi iklan yang efektif.
Dalam periklanan Facebook, selain biaya yang rendah pihak pengiklan juga memiliki kesempatan untuk menargetkan iklan kepada calon audiensnya dengan kriteria spesifik yang disediakan Facebook, sehingga pesan dapat disampaikan kepada orang yang tepat dan menjadikan Facebook sebagai media yang efektif. Sebagai media iklan sebuah bisnis, Facebook turut berusaha membantu agar iklan-iklan yang ditampilkan dapat berfungsi secara efektif dengan memberikan tips-tips yang sangat bermanfaat dalam mengoptimalkan Facebook page.



Daftar Pustaka
Buku dan E-Book
Dunay, Paul dkk. 2011. Facebook Advertising For Dummies. Accessed 3 November 2012 at 16:05 WIB. Archieved at http://books.google.co.id/books?id=PcncFE9a9tQC&printsec=frontcover&dq=facebook+page&hl=en&sa=X&ei=0yyWUJWYJInsrAeq9oCoDw&ved=0CEEQ6AEwBA#v=onepage&q&f=false.
Susanto, Astrid S. 1977. Komunikasi dalam Teori dan Praktek Jilid I. Cetakan Kedua. Bandung: Binacipta.
Suyanto, M. 2003. Strategi Periklanan Pada E-Commerce Perusahaan Top Dunia. Yogyakarta: Andi.
Winarno, Bondan. 2008. Rumah Iklan. Jakarta: Kompas.

Internet
Advertising on Facebook. 2012. Accessed 2 November 2012 at 10:02 WIB. Archieved at http://www.facebook.com/about/ads/.
Create a Page. 2012. Accessed 2 November 2012 at 10:17 WIB. Archieved at http://www.facebook.com/pages/create.php.
Facebook. 2012. The Power of Facebook Advertising. Accessed 2 November 2012 at 11:51 WIB. Archieved at http://www.facebook.com/business/power-of-advertising.
Gustin, Sam. 2012. Do Facebook Ads Work?. Accessed 3 November 2012 at 05:58 WIB. Archieved at http://business.time.com/2012/08/07/do-facebook-ads-work/.
Guynn, Jessica. 2012. Facebook Hits 1 Billion Users, Reaching Historic Milestone. Accessed 3 November 2012 at 05:11 WIB. Archieved at http://articles.latimes.com/2012/oct/04/business/la-fi-tn-facebook-hits-historic-milestone-1-billion-users-20121004.
Hof, Robert. 2011. Facebook’s New Advertising Model: You. Accessed 2 November 2012 at 19:52 WIB. Archieved at http://www.forbes.com/sites/roberthof/2011/11/16/facebooks-new-advertising-model-you/.
Types of Facebook Advertising. 2012. Accessed 3 November 2012 at 18:51 WIB. Archieved at http://facebook-designers.com/types-of-facebook-advertising/.

Saturday, October 27, 2012

Menguak Ramalan Suku Maya #bridgingcourse10

Dunia sempat dibuat kaget dengan ramalan suku Maya yang menyatakan akhir dari peradaban manusia atau sering disebut kiamat, akan terjadi pada 21 Desember 2012. Sebuah ramalan dianggap oleh para ahli sebagai mitos, termasuk ramalan suku Maya. Banyak ahli menyangkutpautkan mitos ramalan suku Maya tersebut dengan berbagai teori ilmu pengetahuan seperti pergeseran lempeng bumi, pergeseran kutub, global warming atau pemanasan global, dan kosmologi. Hal tersebut bertujuan untuk membuktikan kebenaran ramalan suku Maya yang berisi tanda-tanda menuju akhir peradaban manusia atau kiamat pada akhir tahun 2012.
Film dokumenter “2012: The Final Prophecy” adalah salah satu upaya seorang ilmuwan geologi (geoscientist) dari Princeton University, Adam Maloof, untuk menceritakan hubungan ramalan suku Maya dengan berbagai gejala alam yang sedang terjadi di bumi. Dalam film dokumenter yang dibuat oleh National Geographic[1] ini, Adam Maloof mencoba menjabarkan semua peristiwa tersebut beserta pembuktiannya dari berbagai sudut pandang ilmiah. Penjelasan ilmiah semacam ini selain dapat menambah pengetahuan juga membuat seseorang yang pada awalnya tidak percaya terhadap ramalan suku Maya menjadi berpikir dua kali terhadap permasalahan kiamat ini.
Setelah selesai menonton film dokumenter tersebut, muncul banyak pertanyaan besar. “Mengapa harus ramalan suku Maya?”, “Apakah benar kiamat akan terjadi di akhir tahun 2012?”, dan “Bagaimana sebenarnya kiamat akan terjadi?” merupakan beberapa pertanyaan yang mengusik pikiran penulis. Melalui surfing di internet dan membaca banyak artikel mengenai ramalan suku Maya dan kiamat 2012, ditemukan banyak pendapat terkait pertanyaan-pertanyaan yang mengusik tersebut.
Pertama, mengapa harus ramalan suku Maya? Terdapat banyak suku lain yang juga memiliki kepercayaan dan ramalan-ramalan akan dunia ini. Namun, mengapa ramalan suku Maya yang terpilih dan menjadi perdebatan banyak kalangan? Merangkum dari berbagai hasil pencarian, suku Maya dianggap memiliki peradaban yang paling maju pada masanya dibandingkan peradaban lain. Pada masanya mereka sudah mampu membuat sebuah sistem kalender, arsitektur yang megah dan tertata dengan sangat baik, dan sudah mempelajari matematika, astronomi, serta geometri.[2] Maka tidak heran mereka dianggap sebagai peradaban yang paling maju dan memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan manusia.
Kedua, apakah benar kiamat akan terjadi pada akhir tahun 2012? Dalam dunia informasi yang bebas dan tidak terbatas, sulit untuk membedakan mana yang sepenuhnya fakta dan mana cerita yang ‘dibumbui’. Untuk mencari suatu informasi yang benar sesuai kenyataan, dalam hal ini adalah isu mengenai kiamat, tidaklah mudah. Banyak isu beredar yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya dan hanya membuat masyarakat bertambah bingung. Terkadang, cerita-cerita yang ‘dibumbui’ itulah yang menimbulkan salah pengertian dari isu itu sendiri.
            Kenyataannya, banyak orang salah mengerti dan salah mengartikan kalender suku Maya. Menurut literatur suku Maya, siklus panjang kalender suku Maya yang banyak dibicarakan orang memang akan berhenti pada baktun ke-13, atau setara dengan tanggal 21 Desember 2012 pada kalender yang biasa kita gunakan.[3] Namun, Suku Maya tidak pernah menyatakan bahwa hari tersebut merupakan hari kiamat atau berakhirnya peradaban manusia. Layaknya kalender biasa, saat satu siklus mencapai akhir maka akan dimulai siklus yang baru.[4] Bagi suku Maya, akhir dari siklus panjang menandai akhir dari suatu zaman dan awal menuju sebuah zaman baru. Perlu diberi catatan bahwa zaman baru belum tentu berarti kiamat.
Selain itu, kesalahan bisa saja terjadi dalam konversi kalender suku Maya ke kalender gregorian. Dalam kalender gregorian terdapat tahun kabisat[5], sedangkan dalam kalender suku Maya tidak diketahui apakah terdapat tahun kabisat juga. Bisa jadi, tanggal 21 Desember 2012 bukanlah tanggal yang tepat dalam kalender gregorian sebagai akhir dari siklus panjang kalender suku Maya. Tidak ada satu pun ahli yang dapat memastikan kapan kiamat akan terjadi.
Ketiga, bagaimana sebenarnya kiamat akan terjadi? Suku Maya mempunyai gambaran tersendiri akan hari kiamat. Mereka menggambarkannya sebagai hujan yang sangat merusak, perubahan iklim, dan badai besar. Bencana alam yang banyak terjadi beberapa tahun terakhir mungkin membuat orang-orang menghubungkannya dengan gambaran suku Maya tersebut sehingga mengaitkan akhir dari siklus panjang dengan kiamat.
Apapun keyakinan yang kita miliki, tetap saja banyak hal di dunia ini yang belum dapat diketahui kebenarannya sebelum hal tersebut terjadi. Belum tentu suatu hal akan terjadi, namun tidak menutup kemungkinan bisa saja hal itu terjadi. Mengutip pepatah terkenal dari seorang astronom bernama Carl Sagan, “Extraordinary claims require extraordinary evidence. Since the beginning of time there have been literally hundreds of thousands of predictions for the end of the world, and we're still here.[6]



[1] Andreas Gutzeit and Johannes Von Kalckreuth. 2009. 2012: The Final Prophecy. Story House Productions for National Geographic Channel.
[2] Aztec History. 2006. Mayan Civilization. Accessed 27 October 2012 at 08.15 WIB. Archieved at http://www.aztec-history.com/mayan-civilization.html.
[3] John Major Jenkins. 1994. The How And Why Of The Mayan End Date In 2012 A.D. Accessed 27 October 2012 at 08.27 WIB. Archieved at http://www.levity.com/eschaton/Why2012.html.
[4] Erik Vance. 2012. Mayan Calendar: World Will Not End In December 2012, Expert Says. Accessed 27 October 2012 at 08.32 WIB. Archieved at http://www.huffingtonpost.com/2012/07/08/mayan-calendar-world-will_n_1655135.html#slide=962175.
[5] Wikipedia. Updated 21 October 2012. Gregorian Calendar. Accessed 27 October 2012 at 08.44 WIB. Archieved at  http://en.wikipedia.org/wiki/Gregorian_calendar.

Saturday, October 20, 2012

Movie Marathons, dari Kesan Sampai Pesan #bridgingcourse09

Cukup berrmodal tv kabel dan berlangganan saluran yang khusus menayangkan film-film seperti HBO (Home Box Office) dan Fox Movies Premium, penonton tidak perlu pergi ke bioskop atau menyewa film. Penonton hanya perlu duduk di depan tv untuk dapat menikmati film-film box office di rumah.
            Pada hari Jumat, 19 Oktober 2012 malam hari, saya menyalakan tv untuk mengisi waktu luang dan langsung mencari saluran yang khusus menayangkan film. Saya memutuskan untuk menonton film saja karena film yang ditayangkan terlihat menarik. Setelah selesai satu film, saya memindah saluran untuk melihat saluran khusus film lainnya, dan menemukan lagi film yang menarik. Tanpa direncanakan, akhirnya saya melakukan movie marathons malam itu. Movie marathons berarti kegiatan menonton beberapa film berturut-turut, secara sekaligus.
Movie marathons are a great way to relax on the weekend. Themed movie marathons are even better.” (Norville dan Menton, 2009:20). Maksudnya, movie marathons adalah salah satu cara yang sangat baik untuk bersantai di akhir pekan. Lebih baik lagi jika memiliki tema film tertentu dalam movie marathons. Saya menonton tiga film sekaligus malam itu. Secara kebetulan, ketiga film tersebut memiliki genre atau tema yang sama yaitu kombinasi drama, comedy, dan romance. Genre tersebut adalah salah satu genre populer yang saya sukai. Beberapa genre populer lain adalah fantasi, sci-fi (science fiction), animasi, action, thriller, dan horror (IMDb, Genres).
            Film pertama adalah The Change-Up. Film kedua dan ketiga secara berurutan adalah Bruce Almighty dan The Switch. Secara kebetulan lagi, terdapat dua aktor yang sama dari ketiga film tersebut. Jennifer Aniston, aktris dari California (Wikipedia, Jennifer Aniston), membintangi dua dari ketiga film tersebut, yaitu The Switch dan Bruce Almighty. Sedangkan Jason Bateman, aktor yang pernah memenangkan Golden Globe Awards (Wikipedia, Jason Bateman) , bermain dalam film The Switch dan The Change-Up.
Pemain utama dalam The Switch selain Jennifer Aniston dan Jason Bateman adalah Patrick Wilson (IMDb, The Switch). Dalam Bruce Almighty, aktor utama yang mendampingi Jenifer Aniston adalah Jim Carrey dan Morgan Freeman. Kemudian pada The Change-Up, Ryan Renolds, Leslie Mann, dan Olivia Wilde menjadi pemain utama selain Jason Bateman. Jika dilihat, aktor dan aktris yang terdapat pada ketiga film ini merupakan pemain film yang terkenal dan tidak asing lagi di layar lebar karena sudah banyak membintangi film box office. Sehingga tidak diragukan lagi kepiawaian para aktor dan aktris ini dalam memerankan perannya pada ketiga film tersebut.
Ketertarikan pada ketiga film ini dimulai dari sinopsis yang disediakan oleh tv kabel. Sinopsis tersebut berisi cerita singkat mengenai keseluruhan film yang akan ditayangkan. Jadi, dari sinopsis penonton dapat menentukan apakah kira-kira cerita film tersebut akan menarik atau membosankan. Ketiga film ini memiliki tiga cerita berbeda yang menarik dan unik.
The Change-Up merupakan film drama komedi romantis yang mana mungkin bagi sebagian orang ceritanya impossible atau tidak mungkin terjadi di dunia nyata. Hal inilah yang justru membuat film ini menarik. Film ini berkisah tentang dua sahabat, Mitch (Ryan Renalds) dan Dave (Jason Bateman) yang bertukar tubuh akibat melakukan hal gila, yaitu buang air kecil di sebuah air mancur permintaan sambil berkata, “Andai aku memiliki kehidupanmu”. Kedua sahabat tersebut memiliki kehidupan yang sangat berbeda. Dave merupakan seorang pengacara sukses yang memiliki istri dan tiga orang anak, namun ia merasa stres dan ingin memiliki kehidupan Mitch yang bebas, lajang, dan tidak memiliki tanggung jawab besar seperti dirinya. Begitu pula yang dirasakan Mitch. Mereka berdua harus berusaha untuk tidak merusak kehidupan sahabatnya, ketika mengetahui mereka harus menunda keinginan untuk kembali karena air mancur tersebut dipindah entah kemana. Kerumitan situasi yang ada membuat penonton penasaran akan jalan cerita film ini.
Cerita yang impossible seperti dalam film Change-Up, Bruce Almighty bercerita tentang Bruce (Jim Carrey), seseorang yang banyak mengeluh tentang keberadaan Tuhan. Akhirnya, Tuhan (Morgan Freeman) memberikan padanya kekuatan Yang Mahakuasa untuk mengontrol dan menciptakan segala yang dikehendakinya. Hal ini bertujuan untuk mengajarkan Bruce betapa sulitnya menjalankan seluruh dunia. Namun, Bruce menggunakan kekuatan tersebut hanya untuk kepentingannya sendiri dan tidak memedulikan orang lain sehingga menimbulkan banyak kekacauan. Dalam film ini Bruce harus berusaha untuk membersihkan segala kekacauan yang ditimbulkannya dan mendapatkan banyak pengalaman hidup untuk menyadari bahwa pekerjaan Tuhan itu sangat sulit.
Film terakhir adalah The Switch. Film ini menceritakan bagaimana Kassie (Jennifer Aniston) berusaha untuk memiliki seorang anak dengan donor sperma yang ternyata dibeli dari Roland (Patrick Wilson). Dalam sebuah pesta untuk merayakan inseminasi buatan yang akan dilakukan Kassie, Wally (Jason Bateman) yang sedang mabuk tidak sadar bahwa ia telah menukar sperma dari donor dengan sperma miliknya dan baru menyadari 7 tahun setelahnya. Dengan ketidaktahuan Kassie, Wally berusaha untuk berbicara jujur dan disaat bersamaan Kassie sedang dekat dengan Roland. Cerita yang kompleks mengakibatkan jalan cerita film ini sangat menarik.
Dari movie marathons ketiga film tersebut, masing-masing film memiliki nilai-nilai kehidupan yang sangat berarti bagi penonton. Film The Change-Up mengajarkan untuk mensyukuri kehidupan yang telah dimiliki bagaimanapun keadaannya, karena kehidupan itu merupakan hasil dari semua yang telah dilakukan oleh diri kita sendiri sehingga keadaannya tidak akan pernah sama satu sama lain. Melalui film Bruce Almighty, kita belajar bahwa Tuhan itu ada. Kita harus bersyukur atas semua yang telah diberikan Tuhan dan jangan pernah meremehkan kekuatan serta kuasa Tuhan. Dalam film The Switch tersirat pesan bahwa suatu kenyataan, seburuk apapun itu harus diungkapkan dengan konsekuensi apapun. Pada akhirnya, kejujuran akan berbuah baik dengan berbagai caranya sendiri.



Daftar Pustaka
IMDb. 2003. Bruce Almighty. Accessed 20 October 2012 at 04:53 WIB. Archieved at http://www.imdb.com/title/tt0315327/.
IMDb. 2010. The Switch. Accessed 20 October 2012 at 04:47 WIB. Archieved at http://www.imdb.com/title/tt0889573/.
IMDb. 2011. The Change-Up. Accessed 20 October 2012 at 04:55 WIB. Archieved at http://www.imdb.com/title/tt1488555/.
IMDb. Genres. Accessed 20 October 2012 at 12:21 WIB. Archieved at http://www.imdb.com/genre.
Indovision TV. 2012. Channel Lineup. Accessed 20 October 2012 at 03:30 WIB. Archieved at http://www.indovision.tv/channel.
Norville, Andrea and Patrick Menton. 2009. An Indulgence a Day: 365 Simple Ways to Spoil Yourself. Accessed 20 October 2012 at 04:30 WIB. Archieved at http://books.google.co.id/books?id=fjKlG3kMgBwC&pg=PT39&lpg=PT39&dq=movie+marathon+is&source=bl&ots=q5bcx2qkGw&sig=jnWSJFQTMW7zNStKXmxUYojpAUw&hl=id&sa=X&ei=XrqBUOifA8TSrQeYlYGgAw&ved=0CDoQ6AEwAg.
Wikipedia. Jason Bateman. Updated by 5 October 2012. Accessed 20 October 2012 at 12:57 WIB. Archieved at http://en.wikipedia.org/wiki/Jason_Bateman.
Wikipedia. Jennifer Aniston. Updated by 28 September 2012. Accessed 20 October 2012 at 12:52 WIB. Archieved at http://en.wikipedia.org/wiki/Jennifer_Aniston.

Saturday, October 13, 2012

Mengenal Dunia Melalui Trending Topics #bridgingcourse08

          Social media berupa situs jejaring sosial Twitter merupakan situs yang sedang populer di seluruh dunia. Menurut Elcom (2010:1), Twitter adalah jejaring sosial yang dapat memberikan update (pembaruan) berbagai informasi melalui status yang disebut sebagai tweets. Kesederhanaan tampilan dan keringkasannya dalam 140 karakter tidak membuat pengguna kesulitan dalam mengakses berbagai informasi. Pengguna Twitter justru dapat leluasa mengakses berbagai informasi yang paling up-to-date.
            Berbagai fitur ditawarkan oleh situs jejaring sosial Twitter. Salah satu fitur yang menarik adalah trending topics, yaitu sebuah fitur yang menampilkan daftar topik yang sedang menarik perhatian banyak pengguna Twitter (Huberman dkk., 2011:1). O’reilly dan Milstein (2009:63) menyatakan, trending topics memuat daftar sepuluh peringkat teratas kata paling populer yang terdapat pada tweets pengguna Twitter dalam waktu tertentu. Daftar trending topics diperbarui setiap beberapa menit, khusunya ketika terdapat topik baru yang menjadi populer.
Sebuah trending topics dapat tercipta apabila para pengguna Twitter menggunakan beberapa kata yang sama secara berulang-ulang dalam tweet mereka. Hashtags juga berpengaruh besar dalam menciptakan trending topics. Menurut Wu dan Huberman (2007), satu aspek yang membuat topik dapat bertahan lama adalah sesuatu yang baru atau tidak biasa dari topik tersebut, sehingga pengguna merasa tertarik dengan topik tersebut. Trending topics dalam Twitter juga dipengaruhi oleh tweet sumber media berita yang di retweet oleh pengguna twitter. Maka tidak heran apabila topik yang bertahan lama biasanya adalah breaking news, berita tentang selebriti, dan event berskala internasional.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Huberman dkk. pada tahun 2011, terdapat dua tipe orang yang berkontribusi dalam trending topics. Pertama, sumber yang memulai topik agar menjadi trending topics, dan yang kedua adalah orang-orang yang bertanggung jawab menyebarkan topik tersebut ke seluruh jaringan Twitter. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, trending topics terjadi sebagian besar karena disebarkan melalui seluruh jaringan Twitter. Cara utama untuk menyebarkan topik tersebut adalah dengan retweet. 31% tweets yang menjadi trending topics adalah hasil retweet. Hal ini sekaligus berhubungan dengan durasi sebuah topik dapat menjadi tren. Selama para pengguna twitter melakukan retweet,  topik tersebut akan semakin lama bertahan dalam daftar trending topics.
Jumlah pengguna Twitter yang mencapai 500 juta pengguna aktif (Lauren, 2012), mengakibatkan topik sangat bervariasi sehingga dibuat tingkatan pada trending topics. Trending topics memiliki beberapa tingkatan, yaitu trending topics di tingkat kota atau negara tertentu, trending topics worldwide (seluruh dunia), dan tailored trends (Lardinois, 2012). Standar opsi trending topics adalah tingkat worldwide.
            Melalui daftar trending topics worldwide para pengguna dapat melihat, memiliki kesadaran, sekaligus mengetahui hal-hal terkini yang sedang terjadi di seluruh dunia. Pada tahun 2011, Trending topics worldwide didominasi dengan beberapa artis ternama seperti Justin Bieber dan Lady Gaga. Selain itu, juga terdapat topik antara lain Women’s FIFA World  Cup,  gempa di Jepang, royal wedding (WhatTheTrend, 2011).
Presiden Amerika Serikat Barack Obama melakukan kampanye untuk pemilihan umum melalui Twitter dan kerap menjadi trending topics (Bennet, 2012). Twitter dapat menjadi sarana kampanye termurah yang pernah ada. Walaupun dengan biaya minim, kampanye tersebut dapat tersampaikan kepada warga Amerika secara lebih efektif dan efisien, bahkan ke seluruh masyarakat dunia.
Melalui trending topics, berbagai event internasional seperti Olimpiade 2012 di London dan Earth Hour dapat diketahui pengguna di berbagai belahan dunia. Berita terbaru seputar olimpiade dapat cepat tersebar dan cepat diakses oleh para pengguna Twitter. Sehingga, jika orang ingin mengetahui perkembangan event olahraga internasional tersebut tidak perlu pergi ke London. Event internasional lain, Earth Hour, adalah event yang menyuarakan untuk menghemat energi dengan cara mematikan lampu selama 60 menit. Terbukti melalui berbagai media sosial khususnya Twitter, event ini dapat sukses di berbagai negara di dunia sekaligus menyelamatkan bumi dengan penghematan energi yang sangat besar (The Big Picture, 2012).
Banyak topik lain yang pernah menjadi trending topics. Informasi tentang bencana alam juga tersebar dengan cepat melalui Twitter dan cepat menjadi trending topics sehingga penduduk dunia dapat cepat menyalurkan berbagai bantuan bagi korban bencana alam. Selain itu juga terdapat topik seperti berita olahraga, berita selebritis, sampai promosi sebuah produk.
Trending topics pada Twitter sangat bermanfaat untuk menyebarkan informasi-informasi penting yang terjadi di berbagai belahan dunia sehingga pengguna tidak memiliki informasi yang terbatas. Hal tersebut juga membantu pengguna Twitter dalam mempelajari dan mengenal seluruh dunia secara lebih dekat.



Daftar Pustaka
Bennet, Shea. REVEALED: Twitter’s 10 Most Retweeted Tweets Of All Time. Updated by 27 September 2012. Accessed 14 October 2012 at 19:14 WIB. Archieved at http://www.mediabistro.com/alltwitter/twitter-most-retweets_b29141.
Dugan, Lauren. Twitter To Surpass 500 Million Registered Users On Wednesday. Updated by 21 February 2012. Accessed 14 October 2012 at 19:05 WIB. Archieved at http://www.mediabistro.com/alltwitter/500-million-registered-users_b18842.
Dugan, Lauren. What Were The Most Popular Trending Topics In 2011?. Updated by 20 December 2011. Accessed 14 October 2012 at 18:24 WIB. Archieved at http://www.mediabistro.com/alltwitter/what-were-the-most-popular-trending-topics-in-2011-infographic_b16962.
Elcom. 2010. Twitter Best Social Networking. Yogyakarta: Penerbit Andi.
F. Wu and B. A. Huberman. 2007. Novelty and collective attention. Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America.
Grunert, Jeanne. Twitter Trending Topics. Accessed by 14 October 2012 at 16:43 WIB. Archieved at http://socialnetworking.lovetoknow.com/what-is-twittering/twitter-trending-topics.
Huberman, Bernardo A. dkk. 2011. Trends in Social Media: Persistence and Decay. EPJ Data Science 2012.
Lardinois, Frederic. Twitter Launches Tailored Trends Based On Your Location And Who You Follow.  Updated by 12 June 2012. Accessed 14 October 2012 at 18:55 WIB. Archieved at http://techcrunch.com/2012/06/12/twitter-launches-tailored-trends-based-on-your-location-and-who-you-follow/.
Olson, Dave. What the trend?. Updated by 6 December 2011. Accessed 14 October 2012 at 19:08 WIB. Archieved at http://blog.hootsuite.com/top-twitter-trends-2011/.
O'reilly, Tim and Sarah Milstein. 2009. The Twitter Book. Accessed 14 October 2012 at 20:35 WIB. Archieved at http://books.google.co.id/books?id=kHRvB9pp1RwC&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false.
The Big Picture. Earth Hour 2012 Facts, Impact & Reach Statistics, Historical Facts. Accessed 14 October 2012 at 21:05 WIB. Archieved at http://big.onvab.com/2012/03/earth-hour-facts-statistics-history.html#saving